PBPK 2017

 

Daftar Isi Buku Pendidikan Berkesinambungan Patologi Klinik 2017

  1. Peran Pemeriksaan Laktat pada Tatalaksana Pasien Kritis (Nuri Dyah Indrasari, Tanti Oktikasari)
  2. Peran Pemeriksaan AGD Vena Sentral: Khususnya Saturasi Oksigen Vena Sentral (Scvo,) dan Gap Tekanan Parsial Karbondioksida (pCO, GAP). (Yusra)
  3. Peran Pemeriksaan Laktat, Klirens Laktat, Oxygen Derived Parameter, dan PCO, GAP dalam Tatalaksana Pasien Kritis (Sidharta Kusuma Manggala)
  4. Pemeriksaan Laboratorium pada Infeksi Intra-Abdomen (Dalima Ari Wahono Astrawinata)
  5. Profil Bakteri dan Pola Kepekaan Antibiotik Pada Infeksi Intra-Abdominal (Tonny Loho, Tuty Rizkianti, Toar JM Lalisang)
  6. Treatment Of Complicated Intra-Abdominal Infection (CIAI) In The Era of Increasing Antibiotic Resistance (Toar JM Lalisang)
  7. Klasifikasi Anemia (Fify Henrika)
  8. Diagnosis Anemia Normositik Normokrom  (Ina S. Timan)
  9. Alur Diagnosis dan Gambaran Anemia Makrositik (Riadi Wirawan)
  10. Resistensi Aspirin dan Resistensi Klopidogrel: Mekanisme Terjadinya Dan Deteksi Secara Laboratorik (Rahajuningsih Dharma)
  11. Faktor Risiko Kardiovaskular/Aterosklerosis apoA, apoB, dan LP(a) (Marzuki Suryaatmadja)
  12. Peran Penanda Inflamasi pada Penyakit Kardiovaskular (Suzanna Immanuel)
  13. Penyakit Autoimun pada Sistem Saraf (Farida Oesman)
  14. Pemeriksaan Laboratorium pada Penyakit Autoimun Sistem Saraf (Dewi Wulandari)
  15. Anti-NMDAR Encephalitis (Darma Imran)
  16. Pemeriksaan Laboratorium Pra-Transplantasi Ginjal dan HLA Typing (Merci Monica Pasaribu)
  17. Pemeriksaan Laboratorium pada Terapi Imunosupresan Pasca Transplantasi Ginjal (Diana Aulia)
  18. Pengalaman Klinis Transplantasi Ginjal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta (Ni Made Hustrini)
  19. Dasar Biomedis MicroRNA: Biogenesis dan Fungsi Regulator Ekspresi Gen (Alida R. Harahap)
  20. Microrna Dan Kelainan Hematologi (Sri Suryo Adiyanti)
  21. Peran Micro-RNA pada Keganasan (Siti Boedina Kresno)

    Comments

    Post a Comment

    Popular posts from this blog

    Flow Cytometry Pada Keganasan (Dewi Wulandari)

    Image
      FLOW CYTOMETRY PADA KEGANASAN Dewi Wulandari Departemen Patologi Klinik FKUI-RSCM   ABSTRAK Flow cytometry merupakan suatu teknik analisis kuantitatif yang berdasarkan prinsip pemeriksaan imunofluoresensi terhadap suspensi sel tunggal. Struktur eksternal dan internal sel dapat dikenali menggunakan antibodi monoklonal yang dikonjugasi dengan zat fluorokrom. Setiap sel yang melewati berkas sinar laser akan membiaskan berkas sinar tersebut, dan fluorokrom yang melekat pada sel akan memendarkan sinar emisi dengan panjang gelombang tertentu. Oleh karena itu, karakteristik sel dapat dikenali berdasarkan pola biasan cahaya yang mencerminkan ukuran dan kompleksitas struktur sel, serta pendaran fluoresensi yang menunjukkan adanya ekspresi antigen tertentu. Aplikasi Flow cytometry dalam bidang onkologi yang paling dikenal untuk keganasan hematologi. Flow cytometry dipakai untuk membantu menegakkan diagnosis, pemantauan terapi, dan deteksi minimal residual disease pada leukemia ak
    Read more

    Genetika Kanker (Ninik Sukartini)

    Image
      GENETIKA KANKER Ninik Sukartini Departemen Patologi Klinik FKUI-RSCM   ABSTRAK Kanker adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh proliferasi sel yang tidak terkontrol. Proliferasi sel berlebihan yang menimbulkan massa tumor dapat menginvasi jaringan sekitar dan atau menimbulkan metastasis ke organ lain. Sel normal bertransformasi menjadi ganas akibat adanya perubahan gen yang mengatur proliferasi dan diferensiasi sehingga menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan perubahan menjadi kanker. Perubahan genetik pada kanker dapat terjadi pada berbagai level, dapat berupa hilang atau bertambahnya seluruh kromosom atau berupa mutasi titik yang mempengaruhi nukleotida DNA. Proses terjadinya kanker atau dikenal sebagai karsinogenesis, merupakan proses multi-step yang menyebabkan akumulasi dari aberasi genetik pada sel. Aberasi dapat berupa mutasi gen, kelainan kromosom, dan atau kelainan epigenetik, yang semuanya menyebabkan perubahan ekspresi gen. Sampai saat ini diket
    Read more

    Klasifikasi dan Diagnosis Leukemia Mieloblastik Akut (Riadi Wirawan)

    Image
      KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS LEUKEMIA MIELOBLASTIK AKUT Riadi Wirawan Departemen Patologi Klinik FKUI-RSCM   ABSTRAK Leukemia akut adalah penyakit keganasan sumsum tulang yang ditandai dengan proliferasi sel imatur sumsum tulang, darah tepi, disertai infiltrasi sel imatur ke organ tubuh seperti hati, limpa, dan kelenjar limfe. Berdasarkan jenis sel yang berproliferasi, leukemia akut dapat dibedakan menjadi leukemia mieloblastik akut (LMA) dan leukemia limfoblastik akut (LLA). Untuk menegakkan diagnosis perlu diketahui klasifikasi leukemia akut. Klasifikasi leukemia akut menurut French American British (FAB) didasarkan pada pemeriksaan morfologi dan sitokimia, sedangkan klasifikasi menurut WHO didasarkan pada morfologi, termasuk sitokimia, imunofenotiping, sitogenetika, dan molekuler. Dalam makalah ini akan disampaikan mengenai klasifikasi LMA dan diagnosis berdasarkan morfologi dan sitokimia. PENDAHULUAN Leukemia akut adalah keganasan yang ditandai dengan proliferasi sel
    Read more